Pemetaan Aktivitas Ramadan

Ramadan diyakini sebagai bulan yang penuh hikmah namun hanya sedikit yang memahami bagaimana untuk menerima hikmah tersebut. Agar dapat menerima dan merasakan hikmah yang terdapat pada bulan Ramadan maka ada baiknya melakukan pemetaan Aktivitas Ramadan yang terdiri dari Ibadah Malam dan Ibadah Siang serta Ibadah Lainnya.

Ibadah Malam

Setelah Isya hingga menjelang Subuh adalah saatnya mengerjakan ibadah malam Ramadan yaitu shalat malam yang bisa dilakukan baik secara sendiri maupun berjamaah yang jumlah rakaatnya tidak terbatas yang penting tetap mengacu pada sifatnya yaitu Tarawih (tidak tergesa-gesa). Janganlah sampai berselisih mengenai jumlah rakaat shalat malam yang umumnya ada yang mengerjakan 10, 20, 36, 40 rakaat (lihat Hadits riwayat Muslim No.749, Abu Daud No. 1336, Ibnu Mas'ud No. 772, Al Bukhari No. 2009-2010)). Ibadah lainnya adalah makan sahur yang dilakukan menjelang Subuh (lihat Al-Quran Surat : Al Baqarah (Ayat 187), Ali Imran (Ayat 17), Adz Dzaariyat (Ayat 18), Ath Thuur (Ayat 21) dan Hadits riwayat Al Bukhari No. 1923).

Ibadah Siang

Setelah Subuh hingga menjelang Magrib adalah saatnya mengerjakan ibadah siang Ramadan yaitu berpuasa. Setelah seharian berpuasa maka diakhiri dengan berbuka puasa yang dilakukan ketika Magrib tiba yang disunahkan membaca Dza Habazh Zhama 'u (hilang dahaga ini) Wab Talatil 'uruq (dan akan basah tenggorokan) Wa Tsabatal Ajru (dan ditetapkan saat ini janji Allah) Insya Allah (dengan seijin Allah) kemudian disambung dengan doa yang meminta kebaikan dari Allah (lihat Hadits riwayat Abu Daud No. 2357 dan At Tarmidzi No. 2249).

Ibadah Lainnya

Jenis ibadah lainnya yang tak mengenal waktu Malam dan Siang adalah bersedekah, membaca Al-Qur'an serta membayar zakat (baik zakat fitrah maupun zakat maal (zakat harta)). Membayar zakat adalah suatu hal yang diperintahkan oleh Allah yang dalam Al-Qur'an dapat ditemukan di surat Al Baqarah, An Nisaa', Al Maa-Idah, Al A'Raaf, At Taubah, Maryam, Al Anbyaa', Al Hajj, Al Mu'Minuun, An Nuur, An Naml, Ar Ruum, Luqman, Al Ahzab, Al Fushshilat, Al Mujaadilah, Al Muzzammil, Al Bayyinah.

Supaya siap menjalaninya,mari kita baca doa yg diajarkan Rasulullah.Allahumma Ahillahu 'alaina Bilyumni Wal Iman Wassalamati Wal Islam Robbi Wa Robukallah..Ya Allah Mohon Hadirkan Awal Ramadan Kepada Kami Dengan Penuh Ketentraman Dan Dengan Keimanan (agar lebih bersemangat beribadah) Dan Dengan Keselamatan Dan Dengan Penyerahan Diri Kepada-Mu (agar kami bisa menunaikan ibadah yang beragam dan bermanfaat yang diridhai-Mu). Ya Allah, Tuhan-ku dan Tuhan-mu (lihat Hadits riwayat At-Tarmidzi No. 3451).

Semoga kita bisa mendapatkan hikmah yang terkandung pada Ramadan.